07/05/11

Melodrama Sahabat. Episode: Kesempatan itu (mungkin bisa) menghancurkan komitmen

Tengah malam, Last Kiss dari Pearl Jam mengusik saya yang sedang makan.
Bunyi telpon dari salah seorang sobat saya. "Nyiiinggg...met ultah yeee", tereak saya kenceng, sambil tak lupa menyanyikan lagu selamat ulang tahun pake suara serak saya yang baru bangun tidur plus lagi makan. "Jahh..adanya juga elu yang nelpon guweh ngasih slamat, dimane-mane kagak ada orang ultah nelpon temennye buat dapetin ucapan slamat" ujar si sobat dengan suara lucunya yang gak ada aura ganteng-gantengnya kalo menurut saya (in my humble opinion lho darla...jiahahahaha).

Kening saya berkerut,kira-kira ada apa gerangan sobat saya menelpon tengah malam. Ketumbenan yang tiada terkira. Dan benar dugaan saya, sobat saya ini sedang agak galau, apalagi kalo bukan masalah perasaan.

"Gw lagi dideketin ama cewe nih cyinnn...anak kampung lu noh".
Begitulah kira-kira kalimat awal percakapan serius diantara kami. Menurut hasil pengamatan saya, dari beberapa pengalaman para sahabat, sebenarnya, merupakan suatu kebanggaan buat seorang lelaki, jika ada seorang (apalagi lebih) wanita yang datang mendekati, apalagi kondisi saat ini, sobat saya tersebut sudah terikat semacam ikatan yang lazim kita sebut "tunangan". Ikatan serius dimana hubungan sudah bukan hanya dilakoni oleh 2 orang, tetapi oleh beberapa orang yang dinamakan "keluarga". Alasan "cinta" ditambah alasan "tujuan masa depan" plus alasan "keluarga" menghasilkan suatu kata yaitu "komitmen". Dimana "tunangan" itu sendiri sudah merupakan bahan dasar untuk membangun sebuah komitmen yang lebih jauh. Namun lagi-lagi, suatu hasrat kuat mendasar yang lahir bersamaan dengan para lelaki, nama kerennya "ego", membuat keadaan seperti ini menjadi rumit. Jika perempuan diciptakan dengan kadar "perasaan" berlebih, maka lelaki pun punya kelebihan dalam hal "ego".

Hal pertama yang saya tanyakan kepadanya "emang tu pere cantik?".
Suatu hal yang gak objektif sih...yellowww...2011 masih aja pake fisik buat nilai orang. Tapi mengacu pada pepatah "lelaki itu kalah dimata, wanita kalah ditelinga", yang artinya, mau dilirik lelaki mesti jadi secantik mungkin, mau dilirik cewe mesti segombal mungkin. Hahahaha.

Jawaban sobat saya "gak sih, biasa aja. Cantikan cewe gw".
Then what do you expect? Disinilah slogannya bang napi sangat berperan "kejahatan itu terjadi bukan karena niat,tapi karena kesempatan". Saya menilai, ego ditambah kesempatan menghasilkan suatu permainan yang menguji "komitmen" yang merupakan hasil dari cinta ditambah tujuan masa depan ditambah keluarga. Hebat bukan? Hanya butuh 2 faktor untuk menggoyahkan hasil dari 3 faktor. Kesempatan yang ditawarkan wanita lain, walaupun sebenarnya nilai dari wanita ini buat sobat saya, tidak ada seujung kuku pun dari sosok tunangannya. Kesempatan, yang jika dipupuk terus menerus, maka lambat laun akan menjadi sebuah bom waktu yang bukan hanya menggoyahkan, tetapi pastinya akan menghancurkan komitmen yang susah payah dia wujudkan. Kesempatan kawan, tidak lebih dari itu. Sudah banyak contoh cerita pahit beberapa kawan saya, yang hidupnya hancur padahal mereka hanya mempersilahkan si kesempatan sedikit bermain dialam bawah sadar mereka. Kesempatan yang membuka jalan kecil ke arah suatu kesalahan yang besar.

"Tetapi gw gak bisa ngelarang perasaannya dia buat suka ama gw, gw udah bilang, gw dah punya tunangan. Toh kita berdua juga berbeda prinsip hidup".
Lalu apa yang kamu khawatirkan? Ketika kamu sudah membangun sebuah komitmen, seharusnya trik dan tips untuk menjaganya lah yang perlu kamu pelajari, bukan trik dan tips untuk menghancurkannya yang kamu dekati. Memang hak setiap orang untuk menyukai orang lain. Tetapi disini kamu dijadikan objek untuk disukai, jadi kamu juga berhak untuk menolak dijadikan objek. Toh kamu bukan artis yang membutuhkan penggemar setia sekedar untuk mendongkrak popularitasmu. Tapi memang terkadang manusia membutuhkan lebih dari satu manusia lain untuk sekedar mengakui bahwa eksistensinya benar-benar ada dimuka bumi ini.

"Tapi katanya, ijinkan dia untuk menyukai gw dari jauh, ijinkan dia berkomunikasi. Dia bakal tau diri kok, kalo gw lagi jalan ama cewe gw, gak bakalan ganggu".
Yellowww... Itu cuma trik sobat, trik dimana seseorang yang penasaran akan sesuatu yang diinginkan tapi belum didapatkan. Dia tentunya akan melakukakn berbagai macam cara untuk menarik perhatianmu. Lagian, kalau benar dia tau diri, apakah pantas dia mendekati orang yang sudah punya komitmen untuk serius dengan orang lain. Kamu membuka celah untuknya sobat, walaupun kecil, ingat kata pepatah "dikit-dikit jadi bukit?"

"Iya sih boww...gw sadar, kucing mana yang gak mau disodorin ikan".
See, akhirnya sobat saya pun mengakui, bahwa suatu kesempatan terkadang menjadi sebuah santapan pencuci mulut yang menyegarkan dikala kita sudah sedikit mual dengan makanan besar yang membuat perut penuh. Sadar kawan, dirimu juga manusia, cobaan itu pasti ada aja. Jangan pernah takabur dengan rencana-rencana indah. Manusia itu hanya bisa berencana dengan cemerlang, tanpa mengetahui hal apa yang akan terjadi dimasa mendatang. Sekarang ketika kamu sedikit saja bermain-main dengan kesempatan, maka semuanya akan merubah keadaan. Banyak cerita usang yang gak pernah bosan saya kisahkan padamu kan, tentang beberapa pengalaman baik pengalaman saya sendiri maupun pengalaman orang lain yang kebetulan masih terekam dalam otak saya, betapa pahitnya masa dimana hal-hal bodoh menjadi penyebab kehidupan yang suram dimasa datang.

"Hmm...gitu yak. Iya sih, kalo gitu gw membatasi diri deh mulai sekarang".
Memang mencoba itu tidak mengapa, ibarat kata filsuf asal Amerika favorit saya "20 tahun yang akan datang kamu akan lebih menyesal akan apa yang tidak pernah kamu lakukan, dibanding apa yang pernah kamu lakukan. Keluarlah dari zona nyaman, dan berpetualanglah. Bermimpilah, Menjelajahlah, dan Temukanlah". Tapi itu berlaku untuk sebuah petualangan yang baru akan dimulai, bukan suatu hubungan yang sudah sejauh taraf pencapaianmu sekarang. Judul film melodrama kehidupanmu sudah kamu pilih, sekarang sudah akan berakhir dalam season 1, dan akan dilanjutkan dengan seri baru season 2, tapi tetap dengan judul yang sama. Kalau kamu tergoda dengan kesempatan lain, maka kamu akan memulai suatu produksi film dengan judul yang baru.

"Ya udah deh cong, gw mo tedur dulu. Ngantuk banget, gw dah gak bisa mikir".
Hmmm...mudah-mudahan akal pikiranmu bisa segar kembali esok, ketika kamu dan tunanganmu bertemu untuk sekedar makan malam (terlalu) romantis ala alay kalian yang sering saya olok-olok itu. Hubungan yang manis memang gak pernah luput dari cobaan, karena saya sendiri pun sudah pernah merasakan betapa hambarnya suatu hubungan yang berjalan tanpa sedikitpun batu sandungan. Sebagai salah satu sobatmu yang selalu menyumbang doa terbaik untuk dirimu, saya hanya bisa turut mendukung semua hal yang bisa membuatmu bahagia, karena kalian berdua hanya bisa berencana, saya hanya sekedar bisa berdoa, tapi sisanya hanya Tuhan yang berbicara. Apapun yang akan terjadi nanti, yang penting kamu harus berusaha semaksimal mungkin. Everything happen for a reason, rite hensem?

"If you love two people at the same time, choose the second one. Because if you really loved the first one, you wouldn't have fallen for the second" (Johnny Depp).

Sekali lagi, Selamat Hari Jadi, Happy Birthday, Joyeux Anniversaire, buat si konyol bersuara toa yang (mudah-mudahan) sebentar lagi melepas masa lajangnya itu. Doaku bersamamu sobat. Doa akan lebih afdol kalo esok ada undangan traktiran sih...jiahahaha (saya redho roma kok, mengalah sehari dari dadar guling barbie kesayanganmu itu untuk makan-makan ples ngakak-ngakak dipojok warung tongkrongan kita itu).


Jakarta, 8 Mei 2011. 03:45 waktu BB
Genteng Ijo 86, didalam kamar yang berhasil didekor ulang dengan tujuan membangkitkan semangat baru...hahay :D

2 komentar:

  1. nice story....
    tp gw jereng liat warna kuningnye...
    malah jadi lapeur *keseringan smokol naskun

    -ipul-

    BalasHapus