17/03/11

Tuh kannnn....Makanyaaaa.....

Semalam, lagi-lagi sehabis menghabiskan makan malam, saya langsung tidur. Dikarenakan saya agak sedikit merasa kurang enak badan, jadi saya tidak memusingkan berbagai peringatan baik secara logika seperti "kalau abis makan langsung tidur, nanti makanannya tidak tercerna dengan baik" ato peringatan konyol seperti "makan langsung tidur nanti perutnya tambah buncit", bahkan ada peringatan cenderung pelarangan seperti "pokoknya habis makan gak boleh tidur" (kalau ditanya alasannya, cuman "pokoknya gak boleh").

Jam 8 malam, tepat kira-kira 10 menit setelah saya makan, maka saya langsung mematikan lampu (bukannya sok hemat energi, tapi emang agak susah terlelap kalau keadaan temaram apalagi terang), mengecek si ponsel pintar (untuk sekedar memberitahu kepada para sahabat malam saya,bahwa malam ini saya absen dari obral-obrol gelap gulita), berdoa (memberitahu Tuhan bahwa saya malam ini jadi anak manis yang taat jadwal), kemudian tidur dengan suksesnya.

Dan....tadaaaaa....jam 4 pagi, saya sukses terbangun oleh suara adzan, dan merasa perut saya tidak enak, ditambah kondisi badan dan kepala yang semakin parah. Ahhh!!! Sejenak saya sempat menyalahkan diri dengan berondongan kalimat berawalan "tuh kan" blablablabla...walaupun akhirnya mengenyahkan pemikiran kekanakkan tersebut dengan cepat bertindak mengambil minyak kayu putih andalan untuk "dimandikan" disekujur badan yang semakin menggila.

Jam 8 pagi, tepat 12 jam sesudahnya, saya kembali terbangun, dengan kondisi tambah sakit kepala, bahkan saya harus menjambak rambut saya sekedar untuk mengurangi sakitnya (eh beneran enakan lho!!!). Anehnya,ketika saya memaksakan untuk duduk ditempat tidur, saya justru merasa sedikit lebih baik. Saya memaksa untuk berdiri, mengingat hari ini ada tugas penting yang harus saya lakukan. Dan bisa ditebak, saya terhuyung laksana kapal diterjang ombak...bahasa kerennya sih..."Oleng kapten" hahahaha...

Menyerah dan menyesal. Kira-kira dua kata yang tepat menggambarkan keadaan saya sekarang. Akhirnya saya sekarang tergeletak, hmmm...dalam posisi setengah duduk sih, diruang santai kostan, menunggu sarapan kedua datang. Eitt...bukannya rakus, justru saya sedang berperang sengit dengan rasa mual diperut dan pahit ditenggorokan, karena sarapan pertama berupa bubur dan obat tadi,sukses saya muntahkan lagi. Perang antara logika bahwa orang sakit harus makan dan rasa manja orang sakit malas makan, kali ini tampaknya dimenangkan oleh logika...Hore!!!

Ahhh...mama dan abang, tak terhitung rasa sesal saya pagi ini. Merasakan sakit gara-gara tidak mendengarkan peringatan cenderung larangan kalian, ditambahkan dengan perasaan tidak enak ketika kalian berdua tidak ada disisi ketika saya dalam kondisi seperti ini, membuat saya dilanda berbagai rasa yang sulit untuk digambarkan.
Ma, Bang, gara-gara keras kepala, lagi-lagi saya akhirnya batal menghadiri acara penting yang beberapa hari terakhir mengganggu tidur nyenyak saya...huaaaaaaa..... Ma, Bang....saya kangen kalian :((


Jakarta, 17 Maret 2011 (15.30 waktu genteng ijo)
Kost Sweet Kost...Maduma alias makan duduk muntah, sambil meratapi nasib gak jadi ikut seminar :((